Harga beras di Indonesia mengalami kenaikan signifikan dalam dua bulan terakhir, dengan rata-rata mencapai Rp14.500 per kilogram. Kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti berkurangnya hasil panen akibat cuaca ekstrem dan lonjakan biaya logistik. Situasi ini membuat banyak keluarga berpenghasilan rendah merasa kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Menanggapi kondisi tersebut, pemerintah meluncurkan program bantuan sosial khusus berupa distribusi beras murah melalui Perum Bulog. Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menjelaskan bahwa bantuan ini akan disalurkan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia. “Kami akan memastikan tidak ada keluarga yang kelaparan akibat kenaikan harga ini. Logistik sudah kami siapkan, dan distribusi akan dimulai pekan depan,” ujarnya.
Namun, para ahli ekonomi mengingatkan bahwa solusi jangka panjang diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Peningkatan produktivitas pertanian, modernisasi alat pertanian, dan stabilisasi harga melalui cadangan pangan nasional menjadi langkah yang dianggap mendesak.